Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Daftar Blog Saya

Mimpi buruk pemilik liang vagina melebar bila beranak pinak

ADA warning khusus bagi kaum perempuan yang bermimpi kelak melahirkan anak lebih dari empat kali. Liang vagina alias ”Mrs V”-nya secara medis diyakini akan kian melebar. Padahal, kalangan perempuan bersuami umumnya mendambakan ukuran Mrs V yang sempit demi memelihara kepuasan seksual sang suami. Kisah unik justru berembus dari sebuah sudut Kota Denpasar. Seorang ibu bernama Halimah memiliki 20 anak. Keduapuluh buah hatinya ini lahir dari rahimnya secara alami tanpa keluhan berarti.
Sang suami pun tak pernah kehilangan gairah seksual. ”Saya punya cara tersendiri menyenangkan suami di ranjang,” ujar Halimah.
Hubungan suami istri tiga kali sepekan rutin dilakukan Halimah dan suaminya, Mas’ud. “Itu pun atas permintaan suami. Selama itu, Bapak tak pernah mengeluh tidak puas dengan keadaan organ seksual saya yang sudah tidak sempit lagi. Maklum, kami berdua sudah tak muda lagi,” katanya.
Jamu-jamuan menjadi andalannya. Namun, ramuan tradisional tersebut diminum bukan untuk memulihkan kondisi Mrs V-nya agar tetap rapet.
Halimah tak mempraktikkan resep khusus perawatan vagina. Ia bahkan tak mengenal pap smear, gurah maupun operasi vagina (vaginoplasty). Ia punya resep ampuh guna tetap menyalakan hasrat seksual suami. “Yang terpenting menjaga stamina saat berhubungan seks dengan suami,” ujar ibu 10 putra dan 10 putri ini ceplas-ceplos di rumahnya yang berlokasi di Jalan Karangsari Denpasar.
Perempuan kelahiran Pekalongan, 1964, ini memang sudah 20 kali melahirkan anak. Prosesnya berlangsung secara normal alias tanpa operasi caesar. Semua anak lahir dengan berat badan 2,5-3,5 kilogram. ”Sehabis melahirkan tak pakai jahitan segala.
Robekan (dinding vagina) tak pernah ada selama 20 kali melahirkan. Poses melahirkan dibantu dukun beranak,” jelas Halimah dan menambahkan selama hamil jarang memeriksakan kandungannya ke dokter.
Halimah bukan tak mengetahui soal pengaruh ibu banyak anak dengan ukuran liang vagina akibat keseringan melahirkan anak. Ukuran vagina disadarinya akan melebar habis melahirkan janin.
”Tetapi, biasanya lubang vagina yang membesar pascamelahirkan akan kembali seperti semula,” yakin perempuan yang menghidupi semua buah hatinya dari usaha sablon suaminya itu.
Perlendiran
Sementara menurut pakar andrologi dan seksologi Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And., FAACS., longgarnya liang vagina dapat diakibatkan proses melahirkan. Jika proses melahirkan terjadi satu dua kali masih dapat mengembalikan ukuran normal liang vagina. Tetapi, jika seorang perempuan mengalami proses persalinan normal lebih dari empat kali otomatis dapat membuat liang vagina melebar.
“Perlu waktu lama untuk bisa kembali seperti semula,“ kata Prof. Wimpie.
Ukuran Mrs V yang melebar dianggap ibarat mimpi buruk bagi pemiliknya. Itu berkaitan dengan kepuasan seksual pasangan hidupnya. Padahal, menurut Prof. Wimpie, kepuasan seksual sangat berpengaruh terhadap keharmonisan keluarga.
Kepala Bagian Andrologi dan Seksologi FK Unud itu menekankan pentingnya komunikasi timbal balik pasutri guna membangun ikatan emosional dan fungsi seksual secara sehat.
Komunikasi tersebut dibutuhkan untuk saling mengenali fungsi seksual masing-masing. Perempuan normal dan sehat yang terangsang akan mengalami perlendiran di vagina. Jika tidak mengalami perlendiran, berarti tidak normal. “Perempuan dapat melakukan kontraksi otot di seputar vagina. Jika vagina kering saat melakukan hubungan seksual jelas akan terasa sakit saat bergesekan dengan batang penis,” kata Prof. Wimpie.
Kepuasan seksual kedua pihak bisa dicapai jika kualitas ereksi penis bagus dan bisa mengontrol ejakulasi. “Namun, ada hal penting yang juga sebaiknya diperhatikan, yaitu keterlibatan secara emosional kedua belah pihak,” ujarnya.
Ketua Program Studi Magister Kedokteran Reproduksi dan Anti-Anging Medicine Unud ini mengatakan, kepuasan seksual sangat dipengaruhi kesehatan seluruh tubuh. “Jika tubuh sehat otomatis seks bagus. Laki-laki atau perempuan yang menderita kencing manis, atau penyakit lain biasanya fungsi seksualnya terganggu,” jelasnya.
Begitu juga perokok berat. Walau merasa sehat, ereksi akan terganggu sampai 67%. Pada wanita, bisa mempengaruhi perlendiran vagina, gangguan kesuburan, dan gangguan yang dialami janin.
Fungsi seksual tidak berdiri sendiri. Itu tidak cukup hanya dilakukan hanya dengan cara rajin membersihkan vagina. Gangguan seksual tidak sekadar berakibat gagal mencapai kepuasan dalam melakukan hubungan suami istri. Ada juga gangguan seksual pada wanita yang disebut vaginismus, terjadi pengejangan otot vagina. Tap kali akan berhubungan seksual, vagina tertutup terus.
Gangguan seksual semacam itu diakui Prof. Wimpie pernah dialami salah seorang pasiennya. Pasien ini telah 8 tahun menikah. “Setelah ditangani beberapa bulan hubungan seksual berjalan normal lagi,“ katanya. —lik,ten
Kenali Titik Erotik
Pasangan Hidup
TIAP pasangan hidup dianjurkan mengenali titik erotik masing-masing. Ini berguna untuk menjaga kualitas hubungan seksual.
Menurut guru besar Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran dan Pascasarjana (Olah Raga/Fisiologi Latihan, Fisioterapi, Kedokteran Anti Penuaan, Kedokteran Reproduksi, Ergonomi) Unud Prof. Dr. dr. J. Alex Pangkahila, M.Sc, Sp. And., kualitas seksual dipengaruhi beberapa faktor, yakni fisik, psikis, proses belajar, dan lingkungan.
Faktor fisik sangat dipengaruhi pola hidup, makan, tidur, olahraga, bekerja. “Pola-pola yang mempengaruhi kesehatan dan kebugaran seksual ini bisa diatur dengan pelatihan,“ katanya.
Masalah seksual bisa dipelajari secara ilmiah. “Perlu ada pelatihan seksual, mulai dari pelatihan komunikasi seksual, pelatihan kebugaran seksual, dan pelatihan seksual,” ungkapnya.
Keberhasilan hubungan seksual, 80-90% terjadi jika dimulai dengan komunikasi seksual. “Pada fase komunikasi seksual ini, jangan bicarakan pertentangan. Bicarakan yang indah, menyenangkan, merangsang, atau sambil menonton film,“ katanya.
Saat memasuki fase rangsangan, lakukan perabaan dan pemijatan di bagian sensitif di tubuh pasangan. “Pada fase ini sebaiknya kedua pihak mengetahui titik erotik masing-masing,“ lanjutnya.
Titik erotik kaum perempuan berada di bagian bahu, lengan tangan bagian bawah sampai ketiak, bagian dalam siku tangan, punggung telapak tangan, bagian bawah mata sampai pipi, bagian belakang telinga, pinggang, perut, payudara, paha, kemaluan, serta bagian belakang lutut. Titik erotik laki-laki terletak pada bahu, lengan tangan bagian bawah sampai ketiak, siku tangan, telapak tangan, telapak kaki, payudara, paha, kemaluan, dan bagian belakang lutut.
“Sentuhan pada titik-titik erotis ini akan mampu membangkitkan gairah pasangan, yang selanjutnya mencapai fase orgasme,“ jelasnya.
Fungsi Plus
Pencapaian kepuasan seksual dapat juga dibantu melalui kegiatan senam kebugaran seksual (SKS). Pelatihan dilakukan 12 minggu, dilakukan tiga kali dalam seminggu masing-masing satu jam. Dimulai dengan pelatihan fisik secara umum/erobik, kemudian dikhususkan melatih otot dasar panggul, dan melatih otot penunjang yakni perut, pantat, paha, pinggul, vagina, atau penis.
SKS menurut Prof. Alex mampu memampetkan kembali vagina yang longgar. “Jika senam ini dilakukan secara rutin, vagina akan mampu menjepit sekuat-kuatnya, menarik sekencang-kencangnya, dan menahan jepitan selama-lamanya,” ujarnya. —ten
Kenikmatan Seksual Dalam Lontar
TREN perawatan vagina yang kini digandrungi kaum hawa ternyata sudah dilakukan kaum perempuan zaman dulu untuk menjaga keutuhan rumah tangganya. Bahkan, dalam Lontar Hindu ada penjelasan seputar rahasia kenikmatan seksual.
Menurut Wayan Budi Utama, Asdir III Program Magister Ilmu Budaya dan Kebudayaan Unhi Denpasar, dalam Lontar Smara Tantra, kecantikan wajah digambarkan tidak akan ada artinya jika tubuh perempuan itu tidak molek dan indah. Keindahan tubuh juga tidak ada artinya jika perempuan tidak merawat organ kewanitaannya dengan baik dan mampu memuaskan suaminya di ranjang.
“Ketiga hal itu juga tidak berarti jika perempuan tidak mempunyai kepribadian yang baik,” ujarnya.
Jadi dalam lontar sudah disebutkan seorang perempuan harus merawat organ kewanitaannya dengan baik untuk menjaga keharmonisan keluarganya.
Perawatan vagina, menurut Budi Utama, salah satu resep yang dilakukan kaum perempuan menjaga keutuhan rumah tangganya. Gurah vagina yang banyak dilakukan perempuan masa kini sebenarnya sudah dilakoni sejak zaman nenek moyang dulu. Operasi vagina untuk kesehatan maupun kosmetika dinilai sebagai akibat kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran.
Dalam lontar disebutkan, untuk membuat otot vagina lebih kencang dapat dilakukan dengan yoga, khususnya teknik vajroli mudra. “Duduk bersila, badan tegak, dagu ditarik ke depan dan menempel di dada, tarik napas, lakukan seperti menahan kencing. Tahan napas sekitar 20 detik, kemudian embuskan. Lakukan gerakan ini secara bertahap kira-kira 6-10 kali dalam tiap gerakan. Hal ini bisa dilakukan pada pagi, siang atau malam hari, di mana pun,” papar Budi Utama.
Fungsi yoga, menurutnya, dimaksudkan guna menguatkan tulang panggul dan daya kontraksi otot vagina saat melakukan hubungan seksual. ”Termasuk mengencangkan otot perut,” tambahnya.
Ia mengutip sebuah ilustrasi dalam lontar Indrani Rukmini Tatwa. Di sini, Dewa Rukmini dikisahkan bertanya kepada istri Dewa Indra mengenai apa rahasianya agar Dewa Indra tetap setia dan tidak menyeleweng. Padahal, ia dikelilingi para bidadari cantik.
Istri Dewi Indra memberikan resep kepada Dewi Rukmini mengenai letak daerah–daerah erotis (G-spot). Menurut lontar tersebut, kata Budi Utama, kenikmatan seksual dapat dirasakan bukan hanya lewat hubungan kelamin, tetapi dapat juga melalui lidah, bibir, dan jari tangan.
Selain itu, ada ramuan untuk menjaga vitalitas seksual. Untuk laki-laki memakan buah keem, sedangkan perempuan meminum jamu kunir. “Termasuk menggunakan buah pinang dan daun sirih untuk cebok agar vagina harum dan tidak keputihan,” kutip Budi dari lontar tersebut.
Teknik pengasapan atau biasa dikenal dengan ratus vagina juga dijelaskan dalam lontar itu. Pengasapan menggunakan tungku kecil yang ditambah aromaterapi membuat vagina menjadi bersih dan harum.
”Itu berarti, ajaran Hindu tidak menampik adanya hal-hal yang terkaitan dengan seksualitas sepanjang dikelola dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Biasanya zaman dulu, sebelum upacara pernikahan, ada ritual yang harus dilakukan calon pengantin yakni para gadis melakukan ratus vagina, dan jejaka minum jamu akar pandan ditambah merica, madu dan buah keem. Fungsinya agar pengantin baru dapat melakukan kewajibannya sebagai suami istri dengan baik.
Dalam Lontar Rahasya Sanggama ditegaskan, kebahagiaan rumah tangga akan terjadi ketika perempuan bertindak seperti pelacur profesional dalam melayani suaminya di ranjang. Sementara laki-laki berlaku seperti gigolo guna memuaskan istrinya di ranjang.
Seksualitas sering berkaitan dengan budaya, seperti budaya patriaki di Bali. Laki-laki sering egois sehingga tidak mencapai kepuasan bersama. —ast
Rekonstruksi Vagina
untuk Kosmetika dan Medis
MENJAGA kecantikan dan keindahan tubuh serta organ kewanitaan kian menjadi kebutuhan wanita masa kini. Berbagai cara tradisional hingga modern dilakukan guna memperoleh hasil yang maksimal. Mulai dari mengonsumsi jamu tradisional, mencuci vagina dengan rebusan daun sirih, gurah vagina, penggunaan parfum, dan bedak di daerah vagina hingga operasi vagina.
Berbagai macam usaha tersebut ternyata membawa pengaruh buruk bagi kondisi tubuh, bahkan bisa menyebabkan kanker ovarium jika digunakan dalam jangka waktu lama atau terus-menerus.
Menurut dokter spesialis kebidanan di RSUP Sanglah Denpasar dr. I Nyoman Hariyasa Sanjaya, Sp.O.G., cara itu dapat menimbulkan kemandulan dan cacat fisik bagi janin yang dikandungnya.
Menurut Hariyasa, vagina memiliki flora normal yang secara alamiah mampu menjaga dan melindungi vagina dari bahaya kuman dan virus yang berbahaya. Penggunaan zat antiseptik guna membersihkan vagina malah akan membuat flora normal di daerah vagina terganggu.
“Bakteri yang seharusnya bisa memberikan perlindungan, mati akibat zat anti-septik. Flora vagina yang berubah membuat virus dan kuman penyakit bersarang dalam vagina,” ujar pria kelahiran Singaraja, 9 Juni 1968 ini.
Gurah vagina sebagai salah satu langkah membersihkan areal di daerah vagina makin diminati kaum hawa. Padahal, jika dilakukan terus-menerus, gurah vagina menyebabkan infeksi karena mematikan bakteri yang berfungsi melindungi vagina. “Gurah vagina dilakukan jika ada indikasi penyakit pada vagina.
Indikasi hanya diketahui dokter spesialis yang menangani,” kata alumnus program pendidikan dokter spesialis Obstetri & Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Unud ini. Tak hanya gurah vagina, penggunaan parfum dan bedak di areal seputaran vagina, diakuinya, mampu menjadi pemicu timbulnya kanker ovarium. “Parfum mengandung zat kimia yang membuat alergi dan radang di daerah vagina,” ujar suami Diah Susilawati Hariyasa ini.
Menurut Hariyasa, bedak tabur yang digunakan di areal vagina dapat masuk ke dalam vagina hingga ke rahim dan mengenai indung telur. Bedak tabur mengandung zat-zat tertentu, salah satunya yang tergolong dalam zat karsinogenic yakni zat pemicu kanker.
“Jika hal itu terus dilakukan, akan menyebabkan kanker ovarium. Jika ovarium rusak, bukankah harapan memiliki keturunan sangat kecil karena ovarium tak mampu menghasilkan telur,” jelasnya.
Tak hanya pembersihan organ kewanitaan, mengonsumsi obat-obatan dan jamu juga menjadi alternatif kaum hawa menjaga penampilan fisik maupun daerah kewanitaan. Dokter Hariyasa menjelaskan, tak sembarang obat bisa diperjualbelikan secara bebas. Menurutnya, uji kliniks di laboratorium yang menggunakan bahan uji coba berupa binatang harus dipenuhi sebelum obat dijual di pasaran.
Jika uji coba menunjukkan hasil yang baik, menurut pria yang pernah bergabung di Occupational Training di Adelaide Womens and Childrens Hospital South Australia ini, obat tersebut aman dikonsumsi. Sebaliknya, jika tak memenuhi uji kliniks, tak dapat diketahui tingkat bahaya yang ditimbulkan obat-obatan tersebut.
Menggunakan produk atau jamu pelangsing yang dipercaya mempercantik organ kewanitaan ia khawatirkan mampu menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan. Tak sedikit jamu dan obat-obatan tak memenuhi uji kliniks.
“Pada jamu atau obat yang mengandung hormon corticosteroid misalnya prednisone dan doping, jika dikonsumsi dapat menyebabkan kerusakan organ seperti hati, ginjal, kerapuhan tulang dan gangguan sel-sel darah,” tambahnya. Bahkan, menurutnya, jika dikonsumsi secara terus-menerus, jamu dan obat mampu berdampak terjadi kemandulan.
Hariyasa menambahkan, bagi wanita hamil, mengonsumsi jamu-jamu tradisonal yang dipercaya mampu meningkatkan gairah seksualitas dan membuat keadaan vagina kering serta tidak lembek malah akan membahayakan kondisi janin. “Jamu dan obat-obatan dapat mengganggu proses pembentukan organ dalam kandungan, yang menyebabkan bayi lahir cacat.
Makanya pada tri semester pertama, wanita hamil dilarang mengonsumsi segala jenis obat-obatan,” katanya.
Operasi vagina pun berdampak negatif jika tak dilakukan dokter yang profesional dan kompeten di bidangnya, karena pascaoperasi bisa menyebabkan munculnya jaringan parut (Scar), keloit atau tumbuh daging sehingga membuat nyeri saat berhubungan seksual dan mempengaruhi proses melahirkan karena vagina menjadi kaku.
Tak hanya itu, jika saraf-saraf di vagina banyak terpotong akan membuat saraf sensorik atau kepekaan terhadap daya rangsang akan berkurang sehingga kualitas hubungan seksual berkurang. “Operasi Vagina harus ditangani dokter yang ahli dan profesional. Operasi vagina yang baik tak akan berdampak buruk,” sarannya.
Di tempat terpisah, dr.Kesumadana, Sp.OG mengatakan, rekonstruksi atau operasi vagina memiliki berbagai macam indikasi di antaranya indikasi medis, kosmetik dan sosial.
Biasanya, lanjut Kesumadana, ada tiga indikasi mengapa wanita melakukan rekonstruksi vagina. Secara medis, rekonstruksi vagina dilakukan karena lubang vagina telalu lebar hingga ke daerah pantat, menyebabkan kuman-kuman yang ada di daerah pembuangan kotoran masuk ke areal vagina. Indikasi kosmetik, menurut dokter yang praktik di RS Kasih Ibu ini, karena mempercantik vagina agartidak memble.
“Sedangkan indikasi sosial karena faktor pemuas gairah seksual sang suami,” ujarnya.
Kesumadana menyarankan, agar tak terjadi vaginismus yakni kesakitan saat berhubungan seks akibat vagina yang terlalu sempit, sebaiknya rekonstruksi vagina dilakukan dokter yang profesional. “Jika dilakukan dengan baik, operasi vagina tak menimbulkan gangguan di organ lain,” katanya. —lik

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar